Pengertian singkat tentang gedged
PENGERTIAN GEDGED DAN PERKEMBANGANNYA
Pengertian Gadget
“Gadget adalah
sebuah istilah dalam bahasa Inggris yang mengartikan sebuah alat elektronik
kecil dengan berbagai macam fungsi khusus.” (Osland,2013). “istilah gadget sebagai
benda dengan karakteristik unik, memiliki sebuah unit dengan kinerja yang
tinggi dan berhubungan dengan ukuran serta biaya” (Rayner, 1956)
Salah satu
hal yang membedakan gadget dengan perangkat elektronik lainnya adalah unsur
“kebaruan”. Artinya, dari hari ke hari gadget selalu muncul
dengan menyajikan teknologi terbaru yang membuat hidup manusia menjadi lebih
praktis.
Perkembangan gadget pada zaman
sekarang
Di zaman
yang sangat modern pada saat ini perkembangan teknologi terus berkembang. Karena
perkembangan teknologi akan berjalan sesuai perkembangan ilmu pengetahuan yang
semakin tinggi. Teknologi diciptakan untuk memberikan kemudahan bagi kehidupan
manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari dan memberikan nilai yang
positif. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan
manfaat positif, di sisi lain juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif.
(Tn,
2013), Semakin canggih zaman maka semakin banyak gadget yang akan
digunakan tentunya apalagi sekarang ini semakin banyaknya aplikasi canggih yang
berkembang dan terus berkembang pesat maka semakin banyak pula orang yang ingin
memilih dan menggunakannya untuk kebutuhan dalam mencari dan mendapatkan
informasi yang dibutuhkannya setiap harinya.
Seperti
yang diketahui, saat ini perkembangan gadget di Indonesia
pertumbuhannya cukup pesat. Bahkan peminat gadget di Indonesia
semakin bertambah dan hampir semua kalangan masyarakat gemar menggunakan gadget.
Beberapa
perusahaan gadget kini tengah berlomba-lomba untuk
mengembangkan produk dengan keunggulan masing-masing. jadi bisa dipastikan
beberapa tahun ke depan, teknologi gadget semakin trend.
Sekarang
tidak hanya kalangan atas saja yang dapat memiliki tablet dan smartphone. Namun
kalangan menengah juga sudah dapat memiliki sebuah tablet dan smartphone karena
semakin bersaing nya di pasaran untuk membuat harga gadget semakin ekonomis.
Karena itu banyak produk-produk baru yang menawarkan gadget dengan harga yang
cukup murah. Karena itu lah sekarang orang dengan mudah untuk memilki sebuah
gadget. Tak heran juga permainan yang dimainkan anak zaman sekarang berbeda
dengan dulunya.
Gadget sangat berpengaruh terhadap
perkembangan Anak.
Beberapa faktor yang membuat gadget
sangat berpengaruh antara lain adalah :
a. Gadget semakin hari semakin canggih
Hal ini
tentu memberikan banyak manfaat yang mempermudah pekerjaan. Apalagi dengan
ukurannya yang terbilang kecil, gadget mudah dibawa kapan pun
dan dimana pun. hal inilah yang membuat gadget seolah-olah
menjadi sebuah barang yang tidak bisa terpisahkan dari aktivitas manusia.
Selain itu gadget dilengkapi juga dengan fitur game yang sangat menarik minat
anak-anak.
b. Secara tidak sadar gadget membuat
ketergantungan.
“Secara
tidak sadar, saat ini anak-anak sudah mengalami ketergantungan menggunakan gadget.
Ketergantungan inilah yang menjadi salah satu dampak negatif yang sangat
berpengaruh.” (Eko prasetyo, 2013) Contohnya saja handphone.
Sehari saja tidak mnggunakan handphone pasti ada rasa yang
mengganjal.
Dampak positif dan negatif dari
pengaruh Gadget pada prestasi anak
Dampak
pengaruh Gadget pada perkembanan anak sangat banyak. Dampak yang diberikan dari
segi pendidikan di Indonesia terbagi dua yaitu, dampak positif dan dampak negatif.
1. Dampak positif
a. Menambah Pengetahuan
Rizki
syaputra, Dhani. (2013) menyimpulkan bahwa dengan menggunakan gadget yang
berteknologi canggih, anak-anak dengan mudah dan cepat untuk mendapatkan
informasi mengenai tugas nya disekoloah. Misalnya kita ingin browsing internet
dimana saja dan kapan saja yang ingin kita ketahui. Dengan demikian dari
internet kita bias menambah ilmu pengetahuan.
b. Memperluas Jaringan Persahabatan
Gadget
dapat memperluas jaringan persahabatan karena dapat dengan mudah dan cepat
bergabung ke social media. Jadi, kita dapat dengan mudah untuk berbagi bersama
teman kita.
c. Mempermudah Komunikasi.
Gadget
merupakan salah satu alat yang memiliki tekonologi yang canggih. Jadi semua
orang dapat dengan mudah berkomunikasi dengan orang lain dari seluruh penjuru
dunia.
d. Melatih kreativitas anak.
Kemajuan
teknologi telah menciptakan beragam permainan yang kreatif dan menantang.
Banyak anak yang termasuk kategori ADHD diuntungkan oleh permainan ini oleh
karena tingkat kreativitas dan tantangan yang tinggi.
Menurut
Baihaqi dan Sugiarmin (2006: 2) ADHD sendiri merupakan singkatan dari Attention
Deficit Hyperactivity Disorder yang merupakan gangguan
perkembangan dalam peningkatan aktivitas motorik anak-anak hingga menyebabkan
aktivitas anak-anak yang tidak lazim dan cenderung berlebihan.
2. Dampak negatif
a. Mengganggu Kesehatan
Gadget
dapat mengaganggu kesehatan manusia karena efek radiasi dari teknologi sangat
berbahaya bagi kesehatan manusia terutama pada anak-anak yang berusia 12 tahun
kebawah. Efek radiasi yang berlebihan dapat mengakibatkan penyakit kanker.
b. Dapat Mengganggu Perkembangan
Anak
Gadget
memilki fiture-fiture yang canggih seperti, kamera, video, games dan lain-lain.
Fiture itu semua dapat mengganggu proses pembelajaran di sekolah. Misalnya
ketika guru menerangkan pelajaran di depan salah satu siswa bermain gadget nya
di belakang atau bias juga di pergunakan sebagai alat untuk hal-hal yang tidak
baik.
e. Rawan terhadap tindak kejahatan
Setiap
orang pasti ada yang memiliki sifat update di mana saja. Jadi orang ingin berbuat
kejahatan dengan mudah mencari nya dari hasil update nya yang boleh dibilang
terlalu sering.
f. Dapat Mempengaruhi perilaku Anak
“Kemajuan
teknologi berpotensi membuat anak cepat puas dengan pengetahuan yang
diperolehnya sehingga menganggap apa yang didapatnya dari internet atau
teknologi lain adalah pengetahuan yang terlengkap dan final” (Ratih Ibrahim,
2012). Pada faktanya ada begitu banyak hal yang harus digali lewat proses
pembelajaran tradisional dan internet tidak bisa menggantikan kedalaman suatu
pengetahuan. Kalau tidak dicermati, maka akan ada kecenderungan bagi generasi
mendatang untuk menjadi generasi yang cepat puas dan cenderung berpikir
dangkal.
Kemajuan teknologi yang membawa
banyak kemudahan, generasi mendatang berpotensi untuk menjadi generasi yang
tidak tahan dengan kesulitan. Dengan kata lain, anak akan berpikir atau merasa
bahwa hidup ini seharusnya mudah dan pada akhirnya anak berusaha untuk
menyederhanakan masalah dan berupaya menghindari kesukaran.
Kemajuan
teknologi mempercepat segalanya dan tanpa disadari anak pun dikondisikan untuk
tidak tahan dengan keterlambatan. Hasilnya anak makin hari makin lemah dalam
hal kesabaran serta konsentrasi dan cepat menuntut orang untuk memberi yang
diinginkannya dengan segera.
Romo
(2013). Menurutnya bermain gadget dalam durasi yang panjang dan dilakukan
setiap hari secara kontinyu, bisa membuat anak berkembang ke arah pribadi yang
antisosial. Ini terjadi karena anak-anak ini tidak diperkenalkan untuk
bersosialisasi dengan orang lain. Selain itu jugaberpotensi mendorong anak
untuk menjalin relasi secara dangkal. Waktu untuk bercengkerama secara langsung
berkurang karena sekarang waktu tersita untuk menikmati semuanya dalam
kesendirian
Cara mengatasi dampak negatif dari
pengaruh Gadget terhadap Prestasi Anak
Sosok yang
paling berpengaruh dalam mencegah maupun mengatasi dampak negatif dari gadget
adalah orang tua. Maka orang tua memiliki peran besar dalam membimbing dan
mencegah agar teknologi gadget tidak berdampak negatif bagi anak.
Jovita Maria
Ferliana, M.Psi. (2013) menjelaskan cara-cara yang harus dilakukan oleh orang tua ialah
sebagai berikut :
1. Pilih sesuai usia
Dilihat
dari tahapan perkembangan dan usia anak, pengenalan dan penggunaan gadget bisa
dibagi ke beberapa tahap usia. Untuk anak usia di bawah 5 tahun, Pemberian
gadget sebaiknya hanya seputar pengenalan warna, bentuk, dan suara. Artinya,
jangan terlalu banyak memberikan kesempatan bermain gadget pada anak di bawah 5
tahun. Terlebih di usia ini, yang utama bukan gadget -nya,
tapi fungsi orangtua. Pasalnya gadget hanya sebagai salah satu sarana untuk
mengedukasi anak.
Ditinjau
dari sisi neurofisiologis, otak anak berusia di bawah 5 tahun masih dalam taraf
perkembangan. Perkembangan otak anak akan lebih optimal jika anak diberi
rangsangan sensorik secara langsung. Misalnya, meraba benda, mendengar suara,
berinteraksi dengan orang, dan sebagainya. Jika anak usia di bawah 5 tahun
menggunakan gadget secara berkelanjutan, apalagi tidak
didampingi orangtua, akibatnya anak hanya fokus ke gadget dan kurang
berinteraksi dengan dunia luar.
Yang
berikutnya, otak bagian depan adalah bagian yang berfungsi memberi perintah dan
menggerakkan anggota tubuh lainnya. Di bagian otak belakang, ada yang namanya
penggerak. Di bagian ini, terdapat hormon endorfin yang mengatur pusat
kesenangan dan kenyamanan. Pada saat bermain gadget, anak akan merasakan
kesenangan, sehingga memicu meningkatnya hormon endorfin. kecanduan berhubungan
dengan ini jika dilakukan dalam jangka waktu lama dankontinyu .
Akibatnya, ke depannya, anak akan mencari kesenangan dengan jalan bermain
gadget, karena memang sudah terpola sejak awal perkembangannya.
Dari aspek
interaksi sosial, perkembangan anak-anak usia di bawah 5 tahun sebaiknya memang
lebih ke arah sensor-motorik. Yaitu, anak harus bebas bergerak, berlari, meraih
sesuatu, merasakan kasar-halus. Memang di gadget juga ada pengenalan warna atau games di
mana orang melompat. Namun, kemampuan anak untuk berinteraksi secara langsung
dengan objek nyata di dunia luar tidak diperoleh anak.
2. Batasi waktu
Anak usia
di bawah 5 tahun, boleh-boleh saja diberi gadget. Tapi harus diperhatikan
durasi pemakaiannya. Misalnya, boleh bermain tapi hanya setengah jam dan hanya
pada saat senggang. Contohnya, kenalkan gadget seminggu
sekali, misalnya hari Sabtu atau Minggu. Lewat dari itu, ia harus tetap
berinteraksi dengan orang lain. Aplikasi yang boleh dibuka pun sebaiknya
aplikasi yang lebih ke fitur pengenalan warna, bentuk, dan suara.
Sejalan
pertambahan usia, ketika anak masuk usia pra remaja, orangtua bisa memberi
kebebasan yang lebih, karena anak usia ini juga perlu gadget untuk fungsi
jaringan sosial mereka. Di atas usia 5 tahun (mulai 6 tahun sampai usia 10
tahun) orangtua bisa memperbanyak waktu anak bergaul dengan gadget.
Di usia ini, anak sudah harus menggali informasi dari lingkungan. Jadi, kalau
tadinya cuma seminggu sekali selama setengah jam dengan supervisi dari
orangtua, kini setiap Sabtu dan Minggu selama dua jam. Boleh main games atau browsing mencari
informasi. Intinya, kalau orang tua sudah menerapkan kedisiplinan sedari awal,
maka di usia pra remaja, anak akan bisa menggunakan gadget secara
bertanggungjawab dan tidak kecanduan gadget.
3. Hindarkan kecanduan
Kasus
kecanduan atau penyalahgunaan gadget biasanya terjadi karena orangtua tidak
mengontrol penggunaannya saat anak masih kecil. Maka sampai remaja pun ia akan
melakukan cara pembelajaran yang sama. Akan susah mengubah karena kebiasaan ini
sudah terbentuk. Ini sebabnya, orang tua harus ketat menerapkan aturan ke anak,
tanpa harus bersikap otoriter. Dan jangan lupa, orangtua harus menerapkan
reward and punishment. Kalau ini berhasil dijalankan, maka anak akan bisa
melakukannya secara bertanggungjawab dan terhindar dari kecanduan.
Ciri-ciri anak yang sudah kecanduan
antara lain:
a. Anak menghabiskan sebagian besar
waktunya untuk bermain dengan gadget.
b. Anak mengabaikan/mengesampingkan
kebutuhan lain hanya untuk bermian gadget. Misalnya lupa makan, lupa mandi.
c. Anak mengabaikan teguran-teguran
dari orang sekitar
Beradaptasi dengan zaman
Salah satu
dampak positif gadget adalah akan membantu perkembangan fungsi adaptif seorang
anak. Artinya kemampuan seseorang untuk bisa menyesuaikan diri dengan keadaan
lingkungan sekitar dan perkembangan zaman. Jika perkembangan zaman sekarang
muncul gadget, maka anak pun harus tahu cara menggunakannya.
Artinya
fungsi adaptif anak berkembang. seorang anak harus tahu fungsi gadget dan harus
bisa menggunakannya karena salah satu fungsi adaptif manusia zaman sekarang
adalah harus mampu mengikuti perkembangan teknologi. Sebaliknya, anak yang
tidak bisa mengikuti perkembangan teknologi bisa dikatakan fungsi
adaptifnya tidak berkembang secara normal.
Namun,
fungsi adaptif juga harus menyesuaikan dengan budaya dan tempat seseorang
tinggal. Kalau anak tinggal di sebuah desa dimana gadget adalah barang langka,
maka wajar kalau anak tidak tahu dan tidak kenal yang namanya gadget.
Kesimpulan
Teknologi adalah
keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi
kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Sedangkan gadget adalah sebuah istilah yang berasal dari
bahasa Inggris, yang artinya perangkat elektronik kecil yang memiliki fungsi
khusus. Salah satu hal yang membedakan gadget dengan perangkat elektronik
lainnya adalah unsur “kebaruan”. Artinya, dari hari ke hari gadget selalu
muncul dengan menyajikan teknologi terbaru yang membuat hidup manusia menjadi
lebih praktis.
Dari
pembahasan diatas, teknologi jelas mempengaruhi perkembangan anak. Karena
sebuah perangkat teknologi merupakan media pembelajaran yang sangat efektif.
Dengan adanya tampilan gambar yang bisa berjalan, efek suara atau nyanyian
membuat media pembelajaran dengan memanfaatkan perangkat teknologi sangat
disukai oleh anak-anak. Dan karena kemajuan teknologi juga dapat membantu daya
kreatifitas anak, jika pemanfaatnya diimbangi dengan interaksi dengan
lingkungan sekitarnya
Dengan
terlalu membebaskan anak dibawah umur menggunakan teknologi yang terlalu
canggih seperti gadget maka itu dapat mengubah perilaku seorang anak, untuk itu
peran orang tua sangat penting.
Saran
Secara
tidak sadar, saat ini manusia sudah mengalami ketergantungan menggunakan gadget.
Ketergantungan inilah yang menjadi salah satu dampak negatif kehadiran gadget.
Contohnya saja handphone. Sehari saja tidak mnggunakan handphone pasti
ada rasa yang mengganjal.
Orang tua
harus tegas atau tidak boleh memanjakan anaknya yang umurnya dibawah 12 tahun
untuk menggunakan gadget. Karena lebih banyak dampak negatif yang timbul
apabila seorang anak di bawah umur telah diberikan gadget. Salah satu dampak
negatif yang terjadi ialah dapat membuat anak menjadi malas, mengganggu
kesehatannya dan juga dapat menyalah gunakan fungsi gadget.
Maka
sebaiknya orang tua perlu memikirkan apa yang boleh diberikan oleh anak-anaknya
yang masih berumur dibawah 12 tahun. Apabila ingin memberikan nya juga haruslah
selalu tetap mengontrol penggunaan gadget nya jangan terlalu berikan kebebasan
yang berlebihan. Dan juga melarangnya untuk membawa gadget ke sekolah, karena
bisa menghambat proses pembelajarannya di sekolah.
Komentar
Posting Komentar